SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang berfungsi untuk menghubungkan (mengelola) data bersama sistem informasi fungsional lainnya guna mendukung manajemen perusahaan untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan meliputi input, proses dan output.
Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi,
1. Sistem perencanaan manufaktur
2. Rencana tenaga kerja
3. Rencana produksi
4. Rencana kebutuhan bahan baku dan
5. Sistem pengendalian manufaktur.
Fungsi sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan seperti perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang dan jasa.


MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat sistem informasi manufaktur adalah:
1. Hasil produksi perusahaan bisa lebih efisien dan tepat waktu karena menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Arsip perusahaan lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.
3. Perusahaan lebih cepat dalam memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik akan membuat hasil produksi semakin cepat.



MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR




Struktur model yang digunakan terdiri dari : 
a. Subsistem Input, terdiri dari : sistem informasi akuntansi, subsistem
industrial engineering, dan subsistem intelijen manufaktur.
b. Database
c. Subsistem Output, terdiri dari : subsistem produksi, subsistem persediaan, subsistem 
kualitas, dan subsistem biaya.
KOMPUTER DALAM MANUFAKTUR

1. Computer-Aided Design
Computer-aided design (CAD) yang semakin sering disebut Computer aided engeneering (CAE)
melibatkan penggunaan komputer unutk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur CAD
pertama-pertama muncul dalam industri dirgantara sekitar tahun 1960-an dan kemudian diadopsi oleh
pembuat mobil. CAD kemudian digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumus
seperti bangunan dan jembatan hingga bagian-bagian kecil.

2. Computer-Aided Manufacturing
Computer-Aided Manufacturing(CAM) penerapan komputerdalam proses produksi. Mesin produksi
khusus yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan
spesifikasi yang diperoleh dari data base rancangan.

3. Robotik
Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotikrobotik melibatkan penggunaan robot
industrial. Alat yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur.
-Sistem Konseptual
Sistem ini terdiri dari tiga bagian:

1.Sistem Titik Temesanan Kembali
Setelah komputer pertama diterapkan secara berhasil dalam area akuntansi komputer diberikan tugas
mengendalikan persediaan. Pendekatan paling sederhana adalah pendekatan reaktif yaitu menunggu
hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian
atau suatu proses produksi. Tingkat barang yang berfungsi sebagai pemicu disebut titik pemesanan
barang dan sistem yang mendasarkan keoutusan pembelian pada titik pemesanan kembali disebut
sistem titik pemesanan kembali
.
Rumus titik pemesanan kembali
Manajer manufaktur tidak perlu menebak untuk menentukan ROP.ROP dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut :

R = LU + S
Dimana :
R : titik pemesana kembali
L : lead time pemasok
U : tingkat pemakaian (jumlah Unit yang digunakan atau terjual per hari)
S : tingkat safety stock (dalam unit)

2.Material Requirment Planing
Pada awal 1960-an Joseph Orlicky dari J.I. Case company membuat suatu pendekatan baru untuk
manajemen material yang disebut perencanaan kebutuhan bahan baku (material Requirements
planing -MRP). MRP adalah suatu strategi material proaktif.
-Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead time
terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang.
-Sistem material requrements planing menguraikan tagihan material. Mengubah kebutuhan bruto
menjadi kebutuhan netto.
-Menetukan berapa banyak berapa material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang
diinginkan.Sistem material requrements planing.
-Bekerja berhubungan dengan sistem perencanaan kebutuhan kapasitas untuk memastikan bahwa
produksi terjadwal sesuai dengan kapasitas pabrik.

Sistem pelepasan pesanan
Oliver Wight dan george plossl konsultan yang diakui mengembangkan konsep MRP diluar area
manufaktur sehingga dapat meliputi seluruh perusahaan hasilnya disebut MRP II dan kepanjangan
huruf-huruf tersebut telah dirubah menjadi Manufakturing resource planing.
Perusahaan dapat mengharapkan manfaat satu atau dalam beberapa area.
1.Penggunaan sumber daya yang efisien
2.Pererencanaa prioritas yang lebih baik
3.Pelayangan pelanggan yang meningkat
4.Informasi manajemen yang lebih baik

3. Just in Time
Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi
modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya
memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan
oleh konsumen.
Berikut ini beberapa fungsi dari JIT(Just in Time):
1.Arus material lebih cepat
2.Ukuran lot kecil
3.Waktu
4.Membandingkan JIT dengan pengolahan online dan MRP dengan batch
5.Kanban menarik material, sebaliknya MRP mendorongnya
6.Komputer tidak ditekankan


CONTOH KASUS SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR



Perusahaan “HZ Corp“ adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa
perakitan dan penjualan komputer. Perusahaan ini melayani jasa perakitan
komputer dan penjualan komputer dalam bentuk paket. Tetapi perusahaan ini
tidak memiliki stok gudang untuk spek – spek komputer, hanya jika ada
pesanan baru perusahaan memesan ke supplier tunggal. Klien dapat memesan
jasa perusahaan ini via telepon atau datang secara langsung ke kantor. Jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan antara lain :


1. Klien menetapkan spek – spek yang ingin dirangkai kepada pihak
perusahaan. Perusahaan akan mencari spek tersebut setelah terjadi deal
tentang informasi total harga yang harus dibayar oleh customer.

2. Klien menyampaikan hanya purpose untuk komputer yang diinginkan. Pihak
perusahaan akan menetapkan spek – spek serta harganya kepada customer.
Jika sudah terjadi deal, perusahaan akan memesankan spek – spek tersebut
dan merangkaikannya untuk customer.

3. Klien sudah membeli bagian – bagian komputer dan memesan jasa
perusahaan untuk memasang komputer.


Untuk lebih jelasnya tentang interaksi antar entity perusahaan dapat dilihat
pada Gambar 1. ERD Sistem Penjadwalan, dan Pembayaran jasa untuk 20%
terjadi dimuka sebagai tanda bahwa perjanjian sudah dideal / disetujui,
pembayaran sisanya akan dilakukan saat customer mengambil pesanan. Pada
saat dilakukan transaksi juga akan ditetapkan deadline untuk masing – masing
pesanan yang disetujui oleh kedua pihak. Jika kegiatan pesanan melebihi
deadline yang telah ditentukan maka pihak perusahaan akan mengembalikan
40% dari total biaya pesanan yang diterima.

sumber : http://ferskip.blogspot.co.id/2010/05/sistem-informasi-manufaktur-sistem.html

Komentar

Popular Posts

Tugas Statistika 1

Organisasi File

Komunikasi Data 4