Komunikasi Data 4

Definisi Pengkodean (Encoding)
Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter.

Tujuan Pengkodean (Encoding)
Tujuan dari Pengkodean (Encoding) adalah menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data. Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari generasi ke generasinya, karena semakin besar dan kompleksnya data yang akan dikirim / digunakan.

Macam - Macam Pengkodean(Encoding)
Secara umum ada beberapa kode yang digunakan dalam komunikasi data, yaitu :

1. BCD (Binary Coded Decimal)

Rangkaian digital dan Peralatan-peralatan Digital pada umumnya menggunakan sistem bilangan Biner dalam pengoperasiannya sedangkan manusia lebih terbiasa dengan menggunakan sistem bilangan Desimal. Selain itu, jumlah digit yang digunakan oleh sistem bilangan Biner untuk mewakilkan suatu nilai lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah digit pada sistem bilangan Desimal. Sebagai manusia, lebih mudah bagi kita untuk mengingat jumlah digit yang sedikit seperti pada bilangan Desimal daripada harus mengingat jumlah digit yang banyak seperti pada bilangan Biner.

Namun pada saat komunikasi antara rangkaian digital dengan penggunanya yaitu manusia, diperlukan interface atau antarmuka yang dimengerti oleh kedua pihak (rangkaian digital dan manusia). Interface atau antarmuka tersebut biasanya akan menerima data dalam bentuk bilangan desimal kemudian rangkaian digital harus menggunakan beberapa kode biner agar dapat lebih mudah untuk mewakili bilangan desimal tersebut. Kode yang digunakan untuk tujuan ini biasanya disebut dengan kode BCD (Binary Coded Decimal). Dalam kode BCD, setiap bilangan Desimal diwakili oleh bilangan biner 4 bit. Jadi dapat dikatakan bahwa Kode BCD (Binary Coded Decimal) adalah sistem pengkodean Biner dari angka Desimal dimana setiap digit Desimal diwakili oleh sejumlah bit, biasanya terdiri dari 4 bit.

2. SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code)

SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan kode biner perkembangan dari BCD. BCD dianggap tanggung, karena masih 6 kombinasi yang tidak dipergunakan, tetapi tidak dapat dipergunakan untuk mewakili karakter yang lainnya. SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit, sehingga lebih banyak kombinasi yang bisa dihasilkan, sebanyak 64 (26=64) kombinasi kode, yaitu 10 kode untuk digit angka, 26 kode untuk huruf alphabetik dan sisanya karakter-karakter khusus yang dipilih. Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone, yaitu 2 bit pertama (diberi nama bit A dan bit B) disebut dengan alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2 dan bit 1) disebut dengan numeric bit position.

3. BAUDOT Code

Baudot kode adalah set karakter ASCII dan EBCDIC mendahului,yang diciptakan oleh Émile Baudot.Baudot adalah pendahulu Alphabet Internasional Telegraph No 2 (ITA2), kode teleprinter digunakan sampai munculnya ASCII.Setiap karakter dalam alfabet diwakili oleh serangkaian bit, yang dikirim melalui saluran komunikasi seperti kawat telegraf atau sinyal radio. Pengukuran tingkat simbol dikenal sebagai baud, dan berasal dari nama yang sama.

Baudot kode Secara teknis, lima bit kode dimulai pada abad ke-16, ketika Francis Bacon mengembangkan cipher sekarang disebut cipher Bacon. Namun, cipher ini bukan cipher mesin dan dengan demikian tidak mudah cocok untuk telekomunikasi. Baudot menemukan kode aslinya pada tahun 1870 dan dipatenkan itu pada tahun 1874. Itu adalah kode 5-bit, dengan interval yang sama dan mematikan, yang memungkinkan transmisi telegraf dari alfabet Romawi dan tanda baca dan sinyal kontrol. Hal ini didasarkan pada kode sebelumnya yang dikembangkan oleh Carl Friedrich Gauss dan Wilhelm Weber pada tahun 1834.

Kode asli Baudot yang diadaptasi untuk dikirim dari keyboard manual, dan tidak ada peralatan teleprinter yang pernah dibangun yang digunakan dalam bentuk aslinya. Kode ini dimasukkan pada keyboard yang memiliki hanya lima kunci jenis piano, dioperasikan dengan dua jari dari tangan kiri dan tiga jari tangan kanan. Setelah tombol telah ditekan mereka dikunci bawah sampai kontak mekanis dalam unit distributor melewati sektor yang terhubung ke keyboard tertentu, ketika keyboard tidak dikunci siap untuk karakter berikutnya yang akan dimasukkan, dengan klik terdengar (dikenal sebagai "irama sinyal ") untuk memperingatkan operator. Operator harus mempertahankan ritme stabil, dan kecepatan biasa operasi adalah 30 kata per menit.

4. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)

EBCDIC singkatan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code terdiri dari kombinasi 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (28=256) kombinasi karakter. Pada EBCDIC, high order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits. Karakter yang diwakili oleh EBCDIC ditunjukkan oleh kombinasi digit biner 1 dan 0 pada zone bits dan numeric bits sebagai berikut:

A. ASCII 7 bit
ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau ada yang menyebut dengan American Standard Comitte on Information Interchange dikembangkan oleh ANSI (American National Standard Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar. Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7 bit, dengan kombinasi kode sebanyak 127 dari 128 (27=128) kemungkinan kombinasi, yaitu:
  • 26 buah huruf kapital (upper case) dari A s/d Z.
  • 26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z.
  • 10 buah desimal dari 0 s/d 9.
  • 34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi status operasi komputer.
  • 32 karakter khusus (special characters).
  • ASCII 7 bit banyak digunakan untuk komputer-komputer generasi sekarang, termasuk komputer mikro, misalnya komputer Apple II.
B. ASCII 8 bit
ASCII 8 bit yang terdiri dari 8 kombinasi 8 bit mulai banyak digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8 bit, karakter-karakter graphik yang tidak dapat diwakili oleh ASCII 7 bit, seperti misalnya karakter @ © `Óª¨ dan sebagainya dapat diwakili.

Komentar

Popular Posts

Tugas Statistika 1

Organisasi File