Komunikasi Data 5

Sinyal dan Data
Dalam komunikasi data harus di bedakan antara data dan sinyal.data di defenisikan sebagai besaran yang mempunyai atau membawa pengertian sedangkan sinyal adalah representasi data tersebut dalam bentuk besaran listrik seperti tegangan atau arus.

Sinyal Analog
Sinyal analog disebut juga broadband merupakan gelombang elektronik yang bervariasidan secara kontinyu di transmisikan melalui beragam media tergantung frekuensinyaa. Sinyal analog bisa dirubah ke bentuk digital dengan dimodulasi terlebih dahulu. Dua parameter terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu :
  • Amplitudo : ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
  • Frekuensi : jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
  • Phase : besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor pengganggu atau penghalang. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.

Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error. Signal analog dapat digunakan dalam media tertutup seperti kabel coaxial, TV kabel dan kabel tembaga . Signal analog dapat pula digunakan melalui medium terbuka seperti gelombang mikro, telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler. sinyal analog memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah :
  • Semakin jauh jarak semakin lemah sinyal. (bisa diatasi dengan penguat sinyal atau amplifier).
  • rentan terhadap intrefensi listrik atau noise” dari dalam jalur. Kabel listrik, petir dan mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog.
Sinyal Digital
Sinyal Digital disebut juga baseband .Sebagai ganti gelombang maka signal pada sistem digital ditransmisikan dalam bentuk bit bit biner. Sistem biner adalah sistem on – off (atau sistem 1 – 0 ), jadi bila ada tegangan atau on maka di angkakan 1, sedang bila tidak ada tegangan atau off maka diangkakan 0. Meski memiliki kelemahan terhadap nosie inteferensi listrik apabila jarak semakin jauh, namun signal digital masih dapat diperbaiki atau “direparasi” artinya dengan cara membangkitkan ulang bit-bit tersebut dengan tidak meregenerasi noise.

Macam - Macam Teknik Pengkodean Data
1. Data Digital - Sinyal Digital
Data digital - sinyal digital adalah merepresentasikan informasi digital kedalam bentuk sinyal digital. Data digital - sinyal digital adalah bentuk paling sederhana dari pengkodean digital skema pengkodean yang lebih kompleks digunakan untuk meningkatkan kinerja, dengan cara mengubah spektrum sinyal serta dengan menyediakan spektrum sinkronisasi. Contohnya jika kita mengirimkan data dari komputer ke printer. Maka kedua-duanya datanya yang asli maupun data yang ditransmisikan adalah digital.

Jenis Mekanisme Pengkodeannya : 
a. Unipolar
Pengkodean unipolar hanya menggunakan satu polaritas untuk menyatakan dua posisi bilangan biner yaitu biasanya ada tegangan dinyatakan dengan logika 1 dan tidak ada tegangan dinyatakan dengan logika.
b. Polar
Polar (kutub) adalah pengkodean yang penggunaan dua level tegangan yaitu positif dan negatif.
c. Bipolar
Pengkodean Bipolar menggunakan tiga level tegangan yaitu positip,negatip dan nol. Bit logika 0 akan bernilai level tegangan nol. Dan bit logika 1 direpresentasikan terjadi pembalikan tegangan baik positip ke negatif maupun dari negatif ke positif.

2. Data Analog - Sinyal Digital
Data analog diubah ke bentuk digital agar mampu menggunakan fasilitas transmisi digital. Perangkat pengubahnya adalah coder-decoder, coder-decoder melindungi data analog yang asli dari kondisi digital. Transformasi data analog ke sinyal digital dikenal sebagai digitalisasi

Teknik Dasar Pengkodean:
a. Pulse Code Modulation

PCM / Pulse Code Modulation atau Modulasi Kode Pulsa adalah salah satu teknik memproses suatu sinyal analog menjadi sinyal digital melalui kode-kode pulsa. Proses-proses utama pada sistem PCM, diantaranya Proses Sampling (Pencuplikan), Quantizing (Kuantisasi), Coding (Pengkodean), Decoding (Pengkodean Kembali).
  • Sampling : proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik tertentu secara teratur dan berurutan.Frekuensi sampling harus lebih besar dari 2 x frekuensi yang disampling (sekurang-kurangnya memperoleh puncak dan lembah) [teorema Nyqust]. Hasil penyamplingan berupa PAM (Pulse Amplitude Modulation)
  • Quantisasi : Proses menentukan segmen-segmen dari amplitudo sampling dalam level-level kuantisasi. Amplitudo dari masing-masing sample dinyatakan dengan harga integer dari level kuantisasi yang terdekat.
  • Pengkodean : proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitudo sampling ke bentuk kode digital biner.
  • Multiplexing : dari banyak input menjadi satu output yang berfungsi untuk menghemat transmisi.
b. Delta Modulation
Delta Modulation adalah sistem komunikasi digital dengan kecepatan bit yang relatif rendah.Sistem ini dikembangkan untuk mengatasi sistem komunikasi analog yang rentan terhadap gangguan sinyal pada transmisi, di mana sinyal yang diterima di penerima mengalami gangguan seperti dengung dari noise, sinyal informasi menjadi sangat lemah. Akibatnya antara pengirim dan penerima informasi sangat terganggu. Gangguan tersebut bisa jadi karena adanya petir, percikan pengapian dari kendaraan bermotor yang masih menggunakan platina atau gangguan fisik lainnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya sinyal informasi yang berupa sinyal analog harus dirubah menjadi sinyal digital. Sinyal digital terbebas dari gangguan sinyal, karena informasi yang dikirim hanyalah informasi level pulsa high dan low saja. Apabila saluran transmisi sangat panjang, maka informasi sinyal level high dan low bisa di-regenerasikan menjadi level-level pulsa yang tegas antara high dan low.

3. Data Digital - Sinyal Analog
Sebuah modem mengubah data digital menjadi sinyal analog sehingga dapat di transmisikan sepanjang saluran analog. Contoh public telephone network. Device yang dipakai yaitu modem (modulator demodulator) yang mengubah data digital ke sinyal analog (modulator) dan sebaliknya mengubah sinyal analog menjadi data digital (demodulator).

Jenis Mekanisme Pengkodean :
a. Amplitude shift keying (ASK)
Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu (misalnya 1 Volt) dan sinyal digital 0 sebagai sinyal digital dengan tegangan 0 Volt.
b. Frequency shift keying (FSK)
Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu, sementara sinyal digital 0 dinyatakan sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu yang berbeda.
c. Phase shift keying (PSK)
Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa tertentu Misalnya tegangan 1 Volt (beda fasa 0 derajat), dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa yang berbeda (beda fasa 180 derajat).

4.
Data Analog - Sinyal Analog
Alasan dasar dari proses ini adalah diperlukannya frekuensi tinggi untuk transmisi yang efektif. Untuk transmisi unguided, hal tersebut tidak mungkin untuk mentransmisi sinyal-sinyal baseband dan juga antena-antena yang diperlukan akan menjadi beberapa kilometer diameternya, modulasi mendukung frequency-division multiplexing.

Tipe - Tipe Modulasi
a. Amplitudo Modulation (AM)
Modulasi ini menggunakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana frekuensi dan phasenya tetap, amplitudo yang berubah. AM adalah modulasi yang paling mudah, tetapi mudah juga dipengaruhi oleh keadaan media transmisinya
b. Phase Modulation (PM)
Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut phase sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana frekuensi danamplitudo tetap, phase yang berubah. Cara ini paling baik, tapi paling sukar, biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah besar yang banyak dan kecepatan yang tinggi.
c. Frequency Modulation (FM)
Modulasi ini menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana amplitudo dan phasenya tetapi frekuensi yang berubah. Kecepatan transmisi mencapai 1200 bit per detik.

Komentar

Popular Posts

Tugas Statistika 1

Organisasi File

Komunikasi Data 4